Subscribe

News Update :

Welcome Guys

Yahoo Messenger News

Jangan Hancurkan Organ-organ Tubuh Kita Dengan Narkoba

Minggu, 29 Mei 2011 on 16.13

Hidung bekerja bagaikan laboratorium analisa kimia. Hidung teramat peka sehingga mampu mengenali hingga
10.000 bau yang berbeda. Yang sungguh menarik adalah kecepatan menakjubkan dari semua proses ini. Antara saat molekul kopi memasuki hidung kita hingga kita mengenali baunya hanya memerlukan waktu kurang dari sedetik.

Berpikirlah dahulu sebelum kita merusak tubuh sendiri dengan cara mengkonsumsi narkoba, karena tubuh kita diciptakan oleh Allah sedemikian canggih dan sangat menakjubkan. Apa yang akan saya sampaikan, mudah-mudahan dapat menghentikan rencana kita menghancurkan diri sendiri dan tersentuh hati kita untuk mulai menyayangi diri sendiri.

Otak/Komputer.

Setiap neuron (sel saraf) terdiri dari satuan-satuan yang hanya bertanggung jawab untuk meneruskan informasi. Satu otak saja bisa memproses kerja yang sama dengan 4,5 juta transistor pada mikroprosesor modern. Jumlah jutaan ini menjadi tak berarti jika dibandingkan dengan sepuluh miliar neuron-neuron yang sangat tangguh dalam memindahkan informasi dalam otak. Tambahan lagi, tidak ada produk industri yang mampu meniru pengenal rasa dan bau seperti dalam otak.

Otak manusia memiliki sistem yang mampu menjalankan sejumlah tugas sekaligus pada saat bersamaan. Misalnya, dengan struktur otaknya yang sempurna, seseorang yang sedang mengendarai mobil dapat sekaligus menyetel radio mobilnya dan membelokkan setir dengan mudah. Walaupun sedang melakukan beragam hal secara bersamaan, dia tidak menabrak mobil atau orang lain. Selain itu, dia dapat mengoperasikan pedal gas dengan kakinya. Dia dapat memahami berita yang didengarnya dari radio. Dia dapat menyambung kembali pembicaraannya dari tempat percakapan itu terhenti. Dan, yang terpenting, dia dapat mengarahkan semua hal ini secara sempurna, pada waktu yang bersamaan. Singkatnya, dengan bantuan
kemampuan luar biasa otak, seseorang dapat menangani berbagai pekerjaan sekaligus. Keselarasan ini dimungkinkan terjadi oleh adanya sambungan antar sel saraf di dalam otak.

Jutaan, bahkan miliaran rangsangan yang sampai ke otak dari dunia luar diterima dan diuraikan di dalam otak denganserasi, lalu diperiksa dan dinilai. Otak lalu memberi tanggapan yang diperlukan kepada setiap sumber rangsangan. Operasisistem yang rumit ini terus berfungsi dalam kehidupan seseorang tanpa henti. Keberadaan semua proses inilah yang menjadikan kita mampu melihat, mendengar, serta merasakan; dan kehidupan kita pun terus berlangsung.

Salah satu unsur terpenting penyusun sistem sempurna di dalam otak adalah sel-sel saraf, yang berjumlah hampirmendekati angka 10 miliar. Sel-sel saraf otak, tidak seperti sel-sel lainnya, mengirimkan dan mengolah informasi dengan cara membangkitkan dan mengalirkan aliran listrik lemah.

Apakah yang menyebabkan terjadinya hubungan di antara sel-sel dan menghasilkan keselarasan di dalam otak? Jawabannya terletak pada struktur istimewa sel saraf. Sekitar 10 miliar sel di dalam otak memiliki sekitar 120 triliun sambungan. Dan 120 triliun sambungan ini benar-benar berada di posisi yang tepat. Bila terdapat kesalahan pada salah satu saja dari sambungan ini, akibatnya akan sangat berat. Seseorang yang mengalami hal ini takkan mungkin menjalankan kehidupannya dengan baik. Namun hal seperti ini tidak terjadi, dan manusia sehat menjalani kehidupannya secara normal. Ia menjalani kehidupan dengan sebaik-sebaiknya sementara triliunan proses ajaib yang tidak disadarinya sedang berlangsung di dalam otaknya.

Struktur yang bekerja secara mandiri di dalam otak ini, sebagaimana halnya sistem-sistem lain di dalam tubuh manusia, memiliki rancangan sempurna di setiap tahapannya. Kenyataan bahwa otak dapat menjalankan berjuta fungsinya tanpa kesalahan atau kerancuan menjadi bukti bahwa Allah, Pemilik Ilmu tak terbatas, telah menciptakannya beserta semua cirinya yang istimewa.

“Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. Dan (juga) pada dirimu sendiri, maka apakah kamu tidak memperhatikan? (Adz Dzaariyaat, 51:20-21)

Dapat kita bayangkan, apa akibatnya jika otak kita rusak. Tentunya kita akan mengalami banyak sekali masalah dalam hidup kita. Karena itu, jangan rusak otak kita dengan narkoba.

Hormon/Surat.

Segala hal dalam tubuh merupakan suatu bentuk komunikasi. Banyak pesan dalam bentuk hormon yang tersusun atas molekul-molekul besar. Tidak ada alat penerima pada paket-paket pesan yang dibawa hormon, molekul yang berlalu-lalang bebas dalam sistem peredaran darah dan di antara sel-sel neuron. Akan tetapi, paket-paket tersebut senantiasa mencapai tempatnya karena alat-alat tubuh yang menerima pesan tersebut dilengkapi dengan sensor-sensor khusus.

Otot dan Pengeluaran Keringat/AC.

Gerakan otot menyebabkan pemanasan tubuh dalam cuaca dingin. Otot-otot dapat menyebabkan 90% panas tubuh dengan cara ini. Pengeluaran keringat, di pihak lain, berguna sebagai cara pendingin melawan pemanasan berlebihan. Dua sistem penyeimbang ini bekerja bersama untuk mempertahankan suhu tubuh yang mantap. Sistem ini bekerja jauh lebih cepat dan tepat melebihi sistem AC yang ada.

Sistem Kekebalan/Angkatan Bersenjata.

Tubuh kita dipertahankan oleh sekitar 200 juta sel-sel darah putih. Seperti halnya tentara, sel-sel darah ini memiliki sistem intelijen, persenjataan mematikan, dan strategi pertempuran khusus. Namun, tidak ada tentara di dunia yang setepat waktu dan sesempurna serta seberhasil sistem kekebalan.

Sekitar 250 tahun lalu, dengan ditemukannya mikroskop, para ilmu-wan mendapati bahwa kita hidup bersama banyak makhluk kecil, yang tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang. Makhluk ini ada di mana-mana, dari udara yang kita hirup, sampai benda apa pun yang bersinggungan dengan permukaan tubuh kita. Juga ditemukan bahwa makhluk-makhluk ini berpenetrasi memasuki tubuh manusia.

Meski keberadaan musuh ini ditemukan dua setengah abad lalu, sebagian besar rahasia “sistem pertahanan” yang bertempur dengan gigih belumlah tersingkapkan. Begitu ada benda asing memasuki tubuh, secara spontan sistem molekular tubuh ini diaktifkan. Dengan rancangan strategi hebat, ia menyatakan perang mati-matian melawan musuh. Kalau kita lihat sekilas cara kerja sistem ini, tampak bahwa setiap tahapan berlangsung berdasarkan suatu rencana yang sangat cermat.

Sistem ini melindungi tubuh siang dan malam dari semua jenis penyerang. Ia bekerja dengan penuh ketekunan, layaknya pasukan tempur berperalatan lengkap, bagi tubuh yang dilayaninya. Setiap sistem, organ, atau kelompok sel di dalam tubuh mewakili keseluruhan di dalam suatu pembagian kerja yang sempurna. Setiap kegagalan dalam sistem menghancurkan tatanan ini. Dan sistem kekebalan sangat diperlukan.

Mungkinkah kita bertahan hidup kalau sistem pertahanan tidak ada? Atau, hidup macam apa yang akan kita jalani jika sistem ini gagal memenuhi sebagian fungsinya?

Tidak sukar memperkirakan jawabannya. Sejumlah contoh di dunia kedokteran memperjelas betapa pentingnya sistem kekebalan. Kisah pasien yang dikutip dalam banyak sumber terkait memperlihatkan betapa sulitnya hidup yang harus dijalani pada kasus adanya gangguan dalam sistem pertahanan. Begitu lahir, pasien ini langsung ditempatkan di sebuah tenda plastik steril. Tidak ada satu pun yang diperbolehkan
masuk. Pasien itu dilarang menyentuh manusia lainnya. Ketika dia tumbuh besar, dia ditempatkan di tenda plastik yang lebih besar. Untuk keluar dari tendanya, dia harus memakai seperangkat peralatan yang dirancang khusus mirip pakaian astronot.

Apa yang menghalangi pasien ini menjalani hidup normal seperti orang lain? Setelah lahir, sistem kekebalan pasien ini tidak berkembang normal. Tidak ada pasukan bersenjata di tubuhnya untuk melindunginya dari musuh. Dokter yang menangani anak itu sadar dengan apa yang bakal terjadi jika dia memasuki lingkungan normal. Dia akan segera menderita pilek, penyakit bersarang di tenggorokannya; walau diberi antibiotik dan perlakuan medis lainnya, dia akan menderita infeksi ini, infeksi itu. Tidak lama, perawatan medis akan kehilangan efek, berakibat pada kematian anak laki-laki itu.

Paling-paling anak laki-laki itu hanya akan bisa hidup beberapa bulan atau beberapa tahun di luar lingkungan yang aman tersebut. Maka dunia anak laki-laki itu selamanya dibatasi oleh dinding tenda plastiknya.
Setelah beberapa waktu, dokter dan keluarganya menempatkan anak itu di sebuah ruang yang betul-betul bebas hama yang dipersiapkan khusus di rumahnya. Akan tetapi, semua upaya ini tidak membuahkan hasil. Di awal umur belasan, anak itu meninggal ketika transplantasi tulang gagal.
Keluarganya, para dokter, staf rumah sakit tempat dia dirawat sebelumnya, serta perusahaan farmasi, telah berusaha semampu mereka untuk menjaga anak laki-laki tersebut bertahan hidup. Walaupun mutlak segalanya sudah diupayakan, dan tempat tinggal anak laki-laki itu selalu disuci-hamakan, kematiannya tidak dapat dicegah.

Akhir kisah ini memperlihatkan bahwa tidak mungkin bagi manusia untuk bertahan hidup tanpa adanya sistem kekebalan yang melindungi mereka dari mikroba. Hal ini membuktikan bahwa sistem kekebalan pastilah sudah ada lengkap dan menyeluruh sejak manusia pertama. Oleh karena itu, tidak masuk akal kalau sistem seperti itu berkembang secara bertahap dalam selang waktu yang sangat lama sebagaimana dinyatakan oleh teori evolusi. Manusia tanpa sistem kekebalan, atau dengan sistem kekebalan yang tidak berfungsi, akan segera meninggal seperti pada contoh kasus di atas. Karena itu, jauhi seks bebas dan penggunaan narkoba jarum suntik agar kita tidak terserang HIV, yaitu virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

Sel/Mesin.

Sel adalah mesin yang sangat efisien menggunakan energi. Sel menggunakan molekul-molekul kecil yang disebut ATP untuk bahan bakar. Efisiensinya dalam pembakaran bahan bakar ini lebih besar dibanding mesin mana pun yang dikenal manusia. Di samping itu, sel-sel ini secara serentak mengerjakan berbagai tugas berbeda, yang tak mampu ditangani mesin mana pun yang dibuat manusia.

Tangan/eksavator (mesin penggali).

Tangan bekerja seperti pengungkit. Poros pendukungnya adalah siku, dan di sekelilingnya otot-otot mendukung gerakan melalui pengerutan dan istirahat. Eksavator juga bekerja dengan cara yang sama. Jika eksavator mengerahkan kekuatan yang sama pada semua ragam berat beban, otot-otot tangan justru dapat mengendalikan besarnya kekuataan yang diberikan.

Kerangka Tubuh/Rangka Mobil.

Ada dua akibat utama yang mungkin terjadi pada sistem apa pun yang menerima guncangan. Hal ini bisa menyebabkan lubang atau menyebabkan bagiannya patah. Rangka makhluk hidup dan rangka mobil telah dirancang untuk mengurangi guncangan pada tubuh. Namun, rangka mobil kemampuannya tidak seperti tulang yang dapat memperbaiki dirinya sendiri.

Mata/Kamera.

Retina mata adalah alat yang paling peka cahaya di antara seluruh zat. Berbagai jenis sel sensor telah dibuat dengan posisi terbaik untuk menangkap gambar dalam fotografi. Namun, mata justru secara otomatis menyesuaikan fokus dan penglihatan atas kekuatan cahaya luar. Oleh karena itu, mata jauh lebih unggul dari seluruh kamera. Mata makhluk hidup sangatlah peka terhadap cahaya, dan mudah rusak karenanya. Tapi kita masih mampu melihat matahari dan sekeliling kita dengan aman berkat sejumlah perangkat pelindung yang secara khusus diciptakan oleh Allah. Salah satu perangkat ini adalah sekumpulan molekul pigmen yang ada di mata.

Hidung dan Lidah

Struktur mengagumkan indera pengecap pun telah mengilhami banyak ilmuwan. Perangkat yang meniru fungsi lidah manusia telah dikembangkan, seperti lidah elektronik misalnya. Temuan ini membantu kita membedakan antara makanan segar dan lama, serta menemukan kebusukan pada makanan akibat pertumbuhan bakteri. Pada lidah buatan ini, sirkuit elektroniknya mempunyai 100 lubang teramat kecil, masing-masing dirancang menyerupai bintil pengecap pada lidah manusia. Tapi, dibandingkan dengan lidah manusia, lidah buatan ini merupakan alat pengecap yang sangat kuno. Lidah kita jauh lebih baik dibanding lidah elektronik, dan ini hanyalah menunjukkan betapa besar nikmat indera pengecap ini.

Hidung bekerja bagaikan laboratorium analisa kimia. Hidung teramat peka sehingga mampu mengenali hingga 10.000 bau yang berbeda. Yang sungguh menarik adalah kecepatan menakjubkan dari semua proses ini. Antara saat molekul kopi memasuki hidung kita hingga kita mengenali baunya hanya memerlukan waktu kurang dari sedetik.

Telinga/Hi-Fi Stereo.

Rambut yang sangat halus dalam telinga bagian dalam manusia mengubah suara menjadi sinyal-sinyal listrik seperti pada mikrofon. Telinga hanya bisa merasakan suara antara frekuensi 20 hingga 20.000 Hz. Spektrum ini paling tepat untuk manusia. Seandainya manusia mendapat spektrum yang lebih besar, kita akan dapat mendengar langkah-langkah kaki semut hingga suara frekuensi tinggi di atmosfer. Keadaan ini tidak akan nyaman bagi manusia sama sekali, karena terusmenerusnya kebisingan.

Jantung/Sistem Pompa.

Jantung mulai berdetak dalam rahim ibu dan terus berdetak pada tingkat yang beragam, 70-200 kali per menit tanpa istirahat sepanjang hidup. Selama tiap detakan, jantung bisa istirahat sekitar setengah detik. Jantung berdetak sekitar 10.000 kali sehari. Jantung milik manusia seberat 132 pon (60 kilogram) memompa sekitar 1,7 galon (6,5 liter) darah setiap hari. Seumur hidup, jantung memompa cukup darah untuk mengisi 500 kolam renang dengan isi 300 kubik meter. Pompa-pompa buatan tidak pernah bisa bekerja begitu lama tanpa perbaikan menyeluruh.

Steven Vogel, seorang perekayasa dari Duke University di Amerika, menyatakan bahwa jantung manusia takkan pernah dapat ditiru:

”Ini karena mesin yang kita punyai, berapa pun keluaran tenaga atau daya-kerjanya, bekerja dengan sangat berbeda… Otot (jantung) adalah mesin yang lembut, basah, selalu mengembang dan mengerut; dan itu sungguh tidak mirip dengan apa pun yang ada dalam perbendaharaan teknologi kita. Jadi, Anda takkan mampu meniru sebuah jantung. (Robert Kunzig, “The Beat Goes On,” Discover, Januari 2000)

Singkatnya, dengan semua teknologinya, manusia takkan pernah mampu membuat jantung. Mereka yang menyatakan bahwa jantung dan keseluruhan tubuh yang melingkupinya ada tanpa melalui penciptaan sengaja, jelas telah melakukan kesalahan besar. Allah memerintahkan kita untuk merenungkan bukti-bukti penciptaan, dan bersyukur kepadaNya:

Ginjal/Sistem Pengolahan Limbah.

Ginjal manusia menyaring sekitar 37 galon (140 liter) darah setiap hari, melalui satu juta unit penyaringan kecil yang disebut nefron, dan terus berlanjut hingga sekitar delapan puluh tahun tanpa istirahat. Pusat pengolahan limbah yang dirancang untuk limbah industri bisa menangani jumlah yang jauh lebih besar, tapi usianya sangat pendek. Lebih lanjut, campuran kimiawi zat yang disaringnya jauh lebih sederhana jika dibandingkan dengan darah. Ginjal jauh lebih rumit dan efisien dibanding tempat -tempat pengolahan limbah mana pun.

Ingatlah, narkoba dapat menghancurkan organ-organ tubuh kita. Karena itu, sayangi diri sendiri, jauhi narkoba2.

0 komentar:

Posting Komentar